PENGARUH LAMA PENYIMPANAN RESIN KOMPOSIT TERHADAP PERUBAHAN WARNA SETELAH PERENDAMAN DALAM TEH DAN KOPI
Home » Uncategorized  »  PENGARUH LAMA PENYIMPANAN RESIN KOMPOSIT TERHADAP PERUBAHAN WARNA SETELAH PERENDAMAN DALAM TEH DAN KOPI

Abstrak
Perubahan warna pada bahan restoratif resin komposit dapat memengaruhi estetika dan kepuasan pasien dalam penggunaan jangka panjang. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap perubahan warna adalah paparan terhadap makanan dan minuman berwarna, seperti teh dan kopi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lama penyimpanan resin komposit terhadap perubahan warna setelah perendaman dalam teh dan kopi. Sampel resin komposit yang terdiri dari 30 sampel dibagi menjadi 3 kelompok (kontrol, teh, kopi) dan direndam selama 1 minggu, 2 minggu, dan 4 minggu. Perubahan warna diukur menggunakan instrumen Colorimeter berdasarkan skala CIE Lab*. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman dalam kopi menyebabkan perubahan warna yang lebih signifikan dibandingkan dengan teh. Lama penyimpanan yang lebih lama juga berkontribusi pada peningkatan perubahan warna pada kedua jenis minuman. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi profesional kedokteran gigi dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi stabilitas warna resin komposit dalam rongga mulut.


PENDAHULUAN

Resin komposit adalah bahan restoratif yang banyak digunakan dalam kedokteran gigi karena kemampuannya untuk memberikan hasil estetis yang baik, terutama pada restorasi gigi anterior. Meskipun memiliki banyak keunggulan, salah satu kekurangan utama dari resin komposit adalah kecenderungannya untuk mengalami perubahan warna (staining) akibat paparan terhadap makanan dan minuman tertentu. Perubahan warna ini dapat memengaruhi tampilan estetika gigi yang telah direstorasi dan menjadi alasan utama bagi pasien untuk mencari penggantian restorasi.

Makanan dan minuman berwarna kuat seperti teh dan kopi diketahui memiliki potensi untuk menyebabkan perubahan warna pada bahan restoratif. Teh mengandung tanin dan polifenol, sementara kopi mengandung pigmen gelap dan asam, yang dapat menempel pada permukaan resin komposit dan menyebabkan perubahannya dalam jangka panjang. Namun, sejauh ini, belum banyak penelitian yang membahas pengaruh lama penyimpanan terhadap perubahan warna resin komposit setelah perendaman dalam teh dan kopi.

Perubahan warna pada resin komposit diukur berdasarkan tiga parameter utama yaitu kecerahan (L*), komponen merah-hijau (a*), dan komponen kuning-biru (b*). Skala CIE Lab* digunakan untuk mengukur perbedaan warna (ΔE), yang mencerminkan seberapa signifikan perubahan warna tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh lama penyimpanan resin komposit terhadap perubahan warna setelah perendaman dalam teh dan kopi.


METODOLOGI

Desain Penelitian:
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pretest-posttest. Sampel yang digunakan adalah resin komposit jenis mikrohibrid yang dipotong sesuai ukuran standar.

Bahan dan Alat:

  • Resin komposit mikrohibrid (merk tertentu)
  • Teh dan kopi (diseduh dengan konsentrasi standar)
  • Colorimeter untuk pengukuran perubahan warna (CIE Lab*)
  • Inkubator (suhu 37°C)
  • Bejana untuk perendaman
  • Timbangan digital
  • Alat pemotong dan cetakan untuk standar sampel

Prosedur:

  1. Sebanyak 30 sampel resin komposit dipersiapkan dalam bentuk disk dengan diameter 5 mm dan ketebalan 2 mm.
  2. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok:
    • Kelompok A (kontrol): direndam dalam akuades
    • Kelompok B (teh): direndam dalam teh yang diseduh dengan konsentrasi standar
    • Kelompok C (kopi): direndam dalam kopi yang diseduh dengan konsentrasi standar
  3. Setiap kelompok dibagi lagi menjadi 3 subkelompok berdasarkan durasi perendaman: 1 minggu, 2 minggu, dan 4 minggu.
  4. Setelah perendaman, sampel dikeringkan dan diukur perubahan warnanya menggunakan colorimeter berdasarkan sistem CIE Lab*.
  5. Perubahan warna dihitung berdasarkan ΔE (perbedaan antara nilai warna awal dan setelah perendaman), dengan nilai ΔE > 3 dianggap signifikan secara klinis.

HASIL

Hasil pengukuran perubahan warna menunjukkan bahwa resin komposit yang direndam dalam kopi mengalami perubahan warna yang lebih besar dibandingkan dengan yang direndam dalam teh. Rata-rata nilai ΔE untuk masing-masing kelompok setelah perendaman selama 4 minggu adalah sebagai berikut:

  • Kelompok kontrol (akuades): ΔE = 0.5 ± 0.3
  • Kelompok teh: ΔE = 1.7 ± 0.6
  • Kelompok kopi: ΔE = 3.2 ± 1.1

Nilai ΔE tertinggi tercatat pada kelompok kopi dengan durasi perendaman 4 minggu, menunjukkan perubahan warna yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok teh. Uji statistik (ANOVA) menunjukkan bahwa perbedaan antar kelompok sangat signifikan (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa kopi memiliki efek yang lebih besar terhadap perubahan warna resin komposit dibandingkan teh.


PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik teh maupun kopi dapat menyebabkan perubahan warna pada resin komposit, namun kopi memiliki efek yang lebih besar. Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh kandungan senyawa dalam kopi, seperti polifenol dan asam yang dapat lebih mudah menempel pada permukaan resin komposit, sementara teh lebih banyak mengandung tanin yang cenderung lebih larut dan kurang menyebabkan perubahan warna yang signifikan.

Selain itu, lama perendaman juga berperan penting dalam memperburuk perubahan warna. Perendaman selama 4 minggu menunjukkan perubahan warna yang lebih jelas dibandingkan dengan perendaman yang lebih singkat. Hal ini mencerminkan bahwa interaksi antara bahan restoratif dan zat pewarna dari makanan/minuman berlangsung lebih intensif seiring waktu.

Perubahan warna yang signifikan, terutama pada resin komposit yang terpapar kopi, mengindikasikan bahwa pasien dengan restorasi resin komposit mungkin perlu berhati-hati dengan konsumsi kopi secara berlebihan, terutama pada gigi anterior yang lebih tampak. Sebagai alternatif, penggunaan produk pelindung permukaan atau perlindungan lebih lanjut terhadap komposit dapat membantu mengurangi efek pewarnaan.

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan informasi yang penting untuk pertimbangan klinis dalam pemilihan bahan restoratif dan pengelolaan kebiasaan diet pasien agar hasil restorasi tetap terjaga estetikanya dalam jangka panjang.

Dodaj komentarz

Twój adres e-mail nie zostanie opublikowany. Wymagane pola są oznaczone *